Ebook {Epub PDF} Menulis dan Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2 by Ayu Utami






















 · Ayu memperkenalkan "spiritualisme kritis" pertama kali dalam novelnya, Bilangan Fu. Konsep itu ia kembangkan dalam kelas menulis dan berpikir kreatifnya. Buku ini mengajarkan jurus-jurus kreatif dari dalam, bukan dari luar; untuk menjadi pencipta, bukan peniru. Hal pertama yang membuat saya tertarik adalah judul, “Menulis dan Berpikir Kreatif cara Spiritualisme Kritis”. Kedua, ada “jaminan mutu” pada nama penulisnya, Ayu Utami. Ketiga, selain judul dan nama penulisnya, saya juga cukup mengagumi format bukunya.  · Jika tidak disadarai, cara berpikir ini akan membuat kita jumud dan defensif, bahkan sering menciptakan musuh,” tulis Ayu Utami. BERPIKIR DENGAN KOORDINAT Dalam pola pikir ini, kita mencoba mempertemukan kutub-kutub yang berseberangan: abstrak-konker, universal-partikular, subyektif-obyektif, general-spesial, logis-puitis, gerbong-muatan.


Penggunaan metode yang sesuai dalam menulis kreatif sangat diperlukan untuk menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas. Salah satu metode dalam menulis kreatif adalah metode Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis yang digagas oleh Ayu Utami. Metode ini dapat dijadikan salah satu alternatif dalam pembelajaran menulis kreatif. Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis yang digagas oleh Ayu Utami dapat digunakan sebagai salah satu rujukan bagi pendidik untuk meningkatkan kemampuan menulis kreatif mahasiswa. Berpikir kreatif tidak seperti berpikir logis analitis. Dalam berpikir logis analitis segala data harus tersedia dan segala proses. Jika tidak disadarai, cara berpikir ini akan membuat kita jumud dan defensif, bahkan sering menciptakan musuh," tulis Ayu Utami. BERPIKIR DENGAN KOORDINAT Dalam pola pikir ini, kita mencoba mempertemukan kutub-kutub yang berseberangan: abstrak-konker, universal-partikular, subyektif-obyektif, general-spesial, logis-puitis, gerbong-muatan.


Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis yang digagas oleh Ayu Utami dapat digunakan sebagai salah satu rujukan bagi pendidik untuk meningkatkan kemampuan menulis kreatif mahasiswa. Berpikir kreatif tidak seperti berpikir logis analitis. Dalam berpikir logis analitis segala data harus tersedia dan segala proses. Buku-bukunya telah diterbitkan dalam bahasa asing, termasuk Amharik (Ethiopia). Ayu memperkenalkan "spiritualisme kritis" pertama kali dalam novelnya, Bilangan Fu. Konsep itu ia kembangkan dalam kelas menulis dan berpikir kreatifnya. Buku ini mengajarkan jurus-jurus kreatif dari dalam, bukan dari luar; untuk menjadi pencipta, bukan peniru. Hal pertama yang membuat saya tertarik adalah judul, “Menulis dan Berpikir Kreatif cara Spiritualisme Kritis”. Kedua, ada “jaminan mutu” pada nama penulisnya, Ayu Utami. Ketiga, selain judul dan nama penulisnya, saya juga cukup mengagumi format bukunya.

0コメント

  • 1000 / 1000